Pernyataan jenaka dari pemain timnas Indonesia, Sandy Walsh, mengenai kesiapan untuk “menyikut” pemain Vietnam, khususnya Doan Van Hau yang dikenal karena permainannya yang kasar, telah menimbulkan respons dari media Vietnam.
Sandy Walsh, yang baru-baru ini menjadi bintang tamu dalam podcast Sport77, terlibat dalam percakapan yang menggelitik dengan host acara, Mamat Alkatiri. Mamat, dengan nada canda, meminta Sandy untuk melakukan “sikut-sikutan” dengan pemain Vietnam saat pertandingan timnas Indonesia melawan The Golden Star Warriors.
Sambil tersenyum, Sandy Walsh menggoda dengan pertanyaan balik, mencari klarifikasi tentang pemain Vietnam yang harus dia sikut. Kemudian, dia dengan santai menyebut nama Doan Van Hau, yang memiliki nomor punggung 5 dalam timnya.
Pernyataan ini tentu saja disampaikan dengan nada humor dan tidak dimaksudkan sebagai ancaman serius. Namun, respons dari media Vietnam kemudian menanggapi komentar ini, mengangkatnya sebagai bahan perbincangan yang menarik di kalangan penggemar sepak bola.
Sementara persaingan di lapangan seringkali sengit, penting untuk diingat bahwa banyak pemain sepak bola memiliki hubungan yang baik di luar lapangan, dan pernyataan seperti ini adalah bagian dari dinamika persaingan yang sehat di antara timnas. Semoga pernyataan ini hanya menjadi bahan guyonan ringan dalam persaingan sepak bola yang sesungguhnya.
Permainan Kasar Doan Van Hau Pernah Jadi Perbincangan?
Pernyataan Sandy Walsh tentang kesiapannya untuk “menyikut” Doan Van Hau, pemain Vietnam yang dikenal karena permainannya yang kasar, telah menarik perhatian media Vietnam dan mengundang beragam respons.
Media Vietnam, termasuk laporan dari The Thao247, memberitakan dengan heboh mengenai pernyataan yang diucapkan Sandy Walsh. Mereka menggambarkan pemain belakang timnas Indonesia sebagai sosok yang siap membalaskan dendam terhadap Doan Van Hau, yang sering kali tampil kasar dalam permainannya.
Kedua timnas akan berhadapan dalam dua ajang besar ke depan, yakni Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertemuan ini telah memunculkan ketegangan sejak beberapa waktu lalu, terutama karena Doan Van Hau pernah terlibat dalam insiden yang membuat Evan Dimas mengalami cedera parah, yang menjadi momen kontroversial dalam pertandingan mereka.
Sifat permainan kasar Doan Van Hau juga menjadi sorotan dalam berbagai kesempatan. Sebagai contoh, permainannya dalam Piala AFF 2022 menciptakan berbagai perbincangan di dunia sepak bola. Hal ini menjadikan pertemuan antara timnas Indonesia dan Vietnam sebagai salah satu laga yang paling dinanti dan penuh emosi.
Ketegangan dalam pertandingan sepak bola adalah hal yang wajar, dan rivalitas antara timnas Indonesia dan Vietnam telah menciptakan banyak momen bersejarah dalam dunia sepak bola Asia Tenggara. Namun, perlu diingat bahwa banyak pemain sepak bola memiliki hubungan baik di luar lapangan dan saling menghormati sebagai rekan-rekan sesama pemain.
Sandy Walsh mungkin hanya mengucapkan pernyataan itu dalam suasana candaan dan humor yang menjadi bagian dari rivalitas persaingan. Selain persaingan yang sengit, ada juga hubungan positif di dunia sepak bola yang memungkinkan pemain saling berbagi pengalaman dan pemahaman tentang permainan ini.
Pertandingan mendatang antara timnas Indonesia dan Vietnam akan tetap menarik perhatian banyak penggemar sepak bola. Semoga laga ini akan menjadi ajang kompetisi yang sehat dan penuh semangat sportivitas, serta mempertegas bahwa sepak bola adalah olahraga yang mempersatukan, meskipun terkadang penuh gairah dan rivalitas.